Otentisitas Bahasa Al-Qur'an dan Pemaknaan Bidadari Surga (Respon Stefan Wild Terhadap Hipotesa Luxenberg)
DOI:
https://doi.org/10.35127/kabillah.v3i1.85Abstract
Abstrak:
Kritikan Stefan Wild terhadap Luxenburg dalam kajian ini mengacu kepada tiga hal: Pertama, adalah mengenai otentisitas bahasa al-Qur’an yang diklaim Luxenberg berasal dari bahasa Syiria-Aramaic. Kedua, mengenai pemaknaan Luxenberg terhadap kata hu>r ‘i>n. Ketiga, mengenai tesis Luxenberg yang mengatakan bahwa citra seksualitas dalam deskripsi tentang surga disebutkan dalam agama selain Islam.
Kata Kunci: Bahasa al-Qur’an, Bidadari Surga
Abstract:
Stefan Wild’s criticism to Luxenburg in this writing refers to three issues: First, is about authenticity of Koranic language that was claimed by Luxenberg that it came from Syiria-Aramaic language. Second, is about Luxenberg interpretation to hu>r ‘i>n word. Third, is about Luxenberg’s tesis that sexuality image in paradise description is not only mentioned Islam, but also in other religion.
Keywords: Koranic Language, Paradise Sylph.