Kabillah : Journal of Social Community
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah
<p>Kabilah (Journal of Social Community), with ISSN: 2503-3603 (Online), is published by the Research and Community Service Institute (LP2M) of STAI Nazhatut Thullab Sampang. It contains conceptual articles and research reports on Religion, Education, Law, Economics, and Culture within a specific social community. Published biannually in June and December.</p>Kabillah : Journal of Social Communityen-USKabillah : Journal of Social Community2502-9649PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PAI MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI CANVA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI MAHASISWA PGMI SEMESTER VI UIN MADURA
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/515
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Canva pada materi Akhlak Terpuji dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI), serta melihat pengaruhnya terhadap motivasi dan hasil belajar mahasiswa PGMI semester VI di IAIN Madura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi lima tahap: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.Hasil validasi dari ahli menunjukkan bahwa media mendapat skor 90% dari ahli materi, 86% dari ahli media, dan 68% dari ahli bahasa, dengan rata-rata kelayakan 81%, yang berarti media layak digunakan dengan revisi ringan. Uji coba kepada 20 mahasiswa menunjukkan peningkatan hasil belajar dari rata-rata pre-test sebesar 67% menjadi 76% pada post-test. Media interaktif berbasis Canva ini terbukti dapat membantu meningkatkan pemahaman dan motivasi mahasiswa dalam belajar akhlak terpuji. Media ini juga menjadi pilihan yang menarik dan mudah digunakan dalam pembelajaran PAI.</p>Juhairiyah JuhairiyahHalimatus Sa’diyahIka Fiisyatil KamilaEliyatul FitriayahDina Kamilia
Copyright (c) 2025 Kabillah : Journal of Social Community
2025-06-302025-06-30101110Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Independency Anak Usia Dini Kelompok A di TK Miftahul Ulum
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/520
<p>This study aims to analyze the impact of parenting patterns on the formation of early childhood independence, especially Group A students at Miftahul Ulum Kindergarten, Jember Regency. Independence is a crucial aspect in child development that needs to be built from an early age so that children can carry out daily activities independently according to their developmental stages and have a sense of responsibility. The research method used is qualitative with a case study approach through observation, interviews, and documentation. The findings of the study indicate that parenting styles have a major impact on the development of children's independence, with democratic parenting as the most effective pattern in supporting the formation of an independent attitude through active communication, emotional support, and providing space for children to participate in decision making. The process of internalization or instilling the value of independence takes place through three main stages, namely value transformation, value transactions, and transinternalization, with the role of parents as role models being very important in shaping children's independence character. This study emphasizes the importance of the active role of parents in supporting the growth and development of children's independence from an early age.</p>Yaqi Anis SafirohRatnasari Dwi Ade Chandra Selasi Priatiningsih
Copyright (c) 2025 Kabillah : Journal of Social Community
2025-06-302025-06-30101OVERVIEW INTEGRASI DAN INTERKONEKSI KEILMUAN DI INDONESIA: PROBLEM DAN GAGASAN
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/532
<p>This study aims to examine the integration and interconnection of science in Indonesia as well as the ideas and problems encountered. The research method used in this study is a literature review. Data was collected by gathering several sources such as books and research journals related to the topic. This study found that integration and interconnection are complementary and reinforce each other. There is a correlation between religious studies and general studies, so there is no dichotomy between the two. Several State Islamic Universities have implemented scientific integration with their own models and characteristics. Among them are UIN Maulana Malik Ibrahim with its Tree of Knowledge concept, UIN Sunan Ampel Surabaya with its Twin Towers concept, UIN Sunan Kalijaga with its spider web concept, and UIN Sunan Gunung Djati Bandung with its Wheel of Knowledge concept. In its implementation, there are several problems caused by internal and external factors that hinder the implementation of scientific integration and interconnection. However, there are ideas of integration and interconnection that support its application, including the philosophical level, material degree, and integration of Islamic values into courses.</p>Jamilul IslamIksan Iksan
Copyright (c) 2025 Kabillah : Journal of Social Community
2025-06-252025-06-251019299KONSEP KECERDASAN ULUL ALBAB BERBASIS AL-QUR’AN
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/518
<p>Dalam pandangan Islam, kecerdasan tidak hanya diukur dari aspek intelektual, melainkan juga meliputi dimensi spiritual, emosional, dan moral. Salah satu konsep penting yang diungkapkan dalam Al-Qur’an adalah Ulul Albab, yang merujuk kepada individu-individu dengan akal yang jernih, mampu menggabungkan zikir (pengingat kepada Allah), fikir (renungan atas ciptaan-Nya), dan amal (tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara konseptual makna dan karakteristik kecerdasan Ulul Albab berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta meneliti relevansinya dalam membentuk individu yang berakhlak mulia dan berpikir kritis. Melalui Sumber utama dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an sebagai teks suci yang memuat istilah <em>Ulul Albab</em> sebanyak 16 kali dalam berbagai surat. Penelitian ini secara khusus menelusuri dan mengkaji ayat-ayat yang mengandung lafaz <em>Ulul Albab</em> untuk mengungkap makna dan konsep kecerdasan yang dikandungnya. pendekatan tafsir tematik (maudhu’i), ditemukan bahwa Ulul Albab adalah sosok yang holistik, yang tidak hanya berpikir secara logis, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual yang mendalam dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai ilahi. Konsep ini sangat penting sebagai dasar dalam pengembangan pendidikan karakter dan pembentukan insan kamil di era modern.</p> Achmad SofyanZainuddin SyarifSa’dud DarainJuhairiyah JuhairiyahIntan Nur Aini
Copyright (c) 2025 Kabillah : Journal of Social Community
2025-06-302025-06-301013451Mistisme Roh dalam Tafsir Al-Jawahir: Telaah Epistemologis dan Paradigmatis Pemikiran Tantawi Jauhari
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/521
<p><em>The orientation or urgency of this study is to examine the differences or nuances of mysticism contained in the book al-Jaw?hir written by ?an??w?jauhar?. By focusing on the interpretation of ?an??w?jauhar? which describes the other side related to spirit (r??). The method used in this study is the descriptive-analytical method. The data obtained was then studied and analyzed based on the theory of mysticism and Thomas S. Kuhn's paradigm theory. The results of the research carried out are that according to ?an??w?jauhar? in his book entitled al-Jaw?hir, spirit is interpreted as something that cannot be sensed, meaning that spirit is abstract or (occult). However, its form can be proven by certain procedures to summon the spirit. In the I-normal science paradigm phase, the spirit experiences an anomalous crisis which is suspected by various interpreters' interpretations. In the second paradigm revolution, ?an??w? reinterpreted the essence of spirit itself based on scientific signs and interpretations based on a new approach so that the results of the interpretation had a different perception when compared to several previous interpretations of spirit.</em></p>Maylina Lischontina Lukman Al Khakim Syaifur Rahman
Copyright (c) 2025 Kabillah : Journal of Social Community
2025-06-292025-06-291012534STRATEGI MANAJEMEN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PONDOK PESANTREN MELALUI KEGIATAN JAM’IYATUL MUTHI’IN WAL MUKHLISHIN DI PONDOK PESANTREN GEDANGAN
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/519
<p>Pondok harus menjalin hubungan yang baik dengan pihak eksternal madrasah dan masyarakat luas. Dalam pelaksanaan pendidikan, dibutuhkan berbagai elemen yang sangat penting yang dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Salah satu elemen yang sangat penting dan dinilai dapat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan adalah peran serta humas dalam menjalin kerja sama. Berdasarkan hal tersebut maka skripsi ini membahas tentang Strategi Manajemen Humas Dalam Membangun Citra Pondok Pesantren Melalui Kegiatan <em>Jam’iyatul Muthi’in Wal Mukhlishin</em> Di Pondok Pesantren Gedangan, ada tiga fokus yang menjadi pokok pembahahasan di penelitian ini yaitu, <em>Pertama, </em>Bagaimana Perencanaan Humas Dalam Membangun citra Pondok Pesantren melalui kegiatan <em>Jam’iyatul Mutrhi’in Wal Mukhlishin</em> di Pondok Pesantren Gedangan? <em>Kedua, </em>Bagaimana Pengorganisasian Humas Dalam Membangun Citra Pondok Pesantren melalui kegiatan <em>Jam’iyatul Mutrhi’in Wal Mukhlishin</em> di Pondok Pesantren Gedangan? <em>Ketiga, </em>Bagaimana Pelaksanaan dan Evaluasi Humas Dalam Membangun Citra Pondok Pesantren melalui kegiatan <em>Jam’iyatul Mutrhi’in Wal Mukhlishin</em> di Pondok Pesantren Gedangan? Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. <em>Pertama, </em>Perencanaan humas dalam membangun citra Pondok Pesantren melalui kegiatan <em>Jam’iyatul Muthi’in Wal Mukhlishin</em> yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Gedangan adalah dengan mengadakan rapat, Menyusun strategi dan menentukan organisasi yang akan menjalankan program humas Pondok Pesantren Gedangan. <em>Kedua, </em>Pengorganisasian humas dalam membangun citra Pondok Pesantren melalui kegiatan Jam’iyatul Muthui’in Wal Mukhlishin di Pondok Pesantren Gedangan adalah dengan menunjuk alumni senior untuk menjadi pengurus di bawah naungan majelis keluarga Pondok Pesantren gedangan. <em>Ketiga, </em>Pelaksanaan dan evaluasi humas dalam membangun citra Pondok Pesantren melalui kegiatan <em>Jam’iyatul Muthi’in Wal Mukhlishin</em> di Pondok Pesantren Gedangan untuk membangun citra Pondok Pesantren salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan sekali di beda-beda tempat. Evaluasi yang dilakukan Pondok Pesantren Gedangan dalam strategi manajemen humas dalam membangun citra Pondok Pesantren melalui kegiatan <em>Jam’iyatul Muthi’in Wal Mukhlishin</em> adalah dengan melakukan rapat evaluasi setiap tahun sekali.</p>Badrut TamamQonita QonitaMunib Munib
Copyright (c) 2025 Kabillah : Journal of Social Community
2025-06-302025-06-30101Corak Penafsiran Etika Sosial dalam Majma‘al-Bayan: Studi QS. Al-Hujurat Ayat 11–13
https://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/531
<p><em>As a scholar with a background in Im?miyyah Syi’ah, the intellectual trajectory of al-?abarsi presents an intriguing subject of study, as his thought is widely recognized for its moderation. Al-?abarsi did not adhere rigidly to the doctrines of the Syi’ah; rather, he demonstrated openness by engaging with ideas from outside his sect, including those of Sunni and Mu‘tazilah scholars. One of his most prominent works is Majma‘al-Bayan fi Tafsiri al-Qur’?n. This study aims to examine the interpretive characteristics of al-?abarsi in Majma‘al-Bayan fi Tafsiri and to explore how he interprets verses related to social ethics in S?rat al-?ujur?t (verses 11–13). The research employs a qualitative method with a library research approach. The findings indicate that al-?abars? was a moderate thinker despite his affiliation with the Im?miyyah Syi’ah tradition. His work Majma‘al-Bayan serves as a strong validation of this claim, as it reflects his willingness to cite opinions and hadith narrations from individuals generally viewed negatively within Syi’ah teachings. Furthermore, al-?abars?’s exegetical style combines several interpretive methods, namely the ta?lili (analytical) method, tafs?ir bi al-ma’tsur (interpretation based on transmitted reports), and tafs?r bi al-ra’y (interpretation through reasoned analysis).</em></p>Misbachul Anam Syaifur Rahman
Copyright (c) 2025 Kabillah : Journal of Social Community
2025-06-252025-06-251017990