KONSEP KECERDASAN ULUL ALBAB BERBASIS AL-QUR’AN
Keywords:
Ulul Albab, kecerdasan, Qur’anAbstract
Dalam pandangan Islam, kecerdasan tidak hanya diukur dari aspek intelektual, melainkan juga meliputi dimensi spiritual, emosional, dan moral. Salah satu konsep penting yang diungkapkan dalam Al-Qur’an adalah Ulul Albab, yang merujuk kepada individu-individu dengan akal yang jernih, mampu menggabungkan zikir (pengingat kepada Allah), fikir (renungan atas ciptaan-Nya), dan amal (tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara konseptual makna dan karakteristik kecerdasan Ulul Albab berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta meneliti relevansinya dalam membentuk individu yang berakhlak mulia dan berpikir kritis. Melalui Sumber utama dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an sebagai teks suci yang memuat istilah Ulul Albab sebanyak 16 kali dalam berbagai surat. Penelitian ini secara khusus menelusuri dan mengkaji ayat-ayat yang mengandung lafaz Ulul Albab untuk mengungkap makna dan konsep kecerdasan yang dikandungnya. pendekatan tafsir tematik (maudhu’i), ditemukan bahwa Ulul Albab adalah sosok yang holistik, yang tidak hanya berpikir secara logis, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual yang mendalam dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai ilahi. Konsep ini sangat penting sebagai dasar dalam pengembangan pendidikan karakter dan pembentukan insan kamil di era modern.
Downloads
References
A. Mujib, & Jusuf Muzakir. 2002. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Cet. 1 Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Abu al-Qâsim al-Husain bin Muhammad ar-Râghib al-Ashfahani, Al-Mufradât fî Gharîb al-Qur’ân, Maktabah Nazâr Mushthafa al-Bâz, kitâb (?????), juz. II.
Al-Farmawi, Abdul Hayy , Metode Tafsir Maudhu’i Dan Cara Penerapannya (Terj. Rosihon Anwar), Pustaka Setia, Bandung, 2002.
Al-Jazairi, Syaikh Abu Bakar Jabir, Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, Jilid I, Darus Sunnah, Jakarta, 2006.
Al-Mahalli, Jalaluddin dan Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Jalalain, Jilid 1, Terj.
Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, Tafsir Al-Maraghi, Jilid IV, VII, XXX, XXVII, XXIII, Terj. Anwar Rusydi, et.al. Karya Toha Putra, Semarang,1974. hal. 62.
Al-Qurthubi, Al-J?mi‘ li Ahk?m al-Qur’?n, (Beirut: Mu’assasah al-Ris?lah, 2006), Jilid III, hlm. 178.
Al-Shabuni, Ali, Mukhtashar Tafsir Ibn Katsir, Jilid I, Dar Al-Qur’an Al-Karim, Saudia Arabia,1396 H.
Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2002). As-Shidieqy, Tengku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur’anul Majid AnNur, Juz II, Jilid I, dan juz 23, jilid IV, Putra Rizki Putra, Semarang, 2000.
Atha bin Khalil Abu ar-Rasythah, At-Taysîr fî Ushûl at-Tafsîr: Sûratul Baqarah, Beirut: Dâr al-Ummah, Cet. II, 2006.
Azizah Herawati, “Kontekstualisasi Konsep Ulul Albab Di Era Sekarang,” Fikrah 3, no. 1 (2015).
Baharuddin, A. M. E. Q. (EQ) D. I., Menelusuri Emotional Quotient (EQ) dalam Islam. Psychology, Philosophy, 2015.
Bahrun Abu Bakar, Sinar Baru Al-Gensindo, Bandung, Cet. 3, 2005.
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Cet. Keduapuluh Lima, 2018.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2012).
Dewi Murni, Kecerdasan Emisional Menurut Al-Qur’an, dalam Jurnal Syahadah, Vol. 05 No.1, April 2016.
Dkk Fadilah, “Pendidikan Karakter Berbasis … Pendidikan Karakter Berbasis…,” Edukasi Islami 3, no. 2 (2021):
Fadhullah, Mahdi, Ma’a Sayyid Quthub Fi Fikrihi Al-Siyasah Wa Al-Din, Mua’sasah Al-Risalah, Beirut,1979.
Fakhruddin Ar-Razi, Mafatih al-Ghayb, (Beirut: Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, 1999), Jilid IX, hlm. 63.
Harmathilda H Sholeh, Do’a dan Zikir dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosi, dalan Jurnal Psikis-Jurnal Psikologi Islam, Vol. 2 N0. 1, 2016.
Ibn Manzhur, Lisân al-’Arab, jilid I, hlm. 104; dinukil dari Dr. Khalid bin Hamid al-Hazimi, Ushûl at-Tarbiyyah al-Islâmiyyah.
Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, (Beirut: Dar al-Fikr, 2000), Jilid II, hlm. 250.
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2005), Jilid III, hlm. 132.
Majduddin Muhammad bin Ya’qub al-Fayruz Âbâdi, Al-Qâmûs al-Muhîth, Kairo: Dâr al-Hadîts, 1429 H.
Misbahul Munir, “John Naisbitt, Et. All. High Tech High Touch (Jakarta: Pustaka Mizan, 2002). Lihat Juga Zuhal, Visi Iptek Memasuki Milenium III (Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesi Pers, 2000). 1,”Ta’Limuna. 7, no. 1 (2018):
Mu’izzuddin, M. Berpikir Menurutal-Qur’an. Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 10, No. 1, 2016.
Muhammad Waghfur Wahid MA, Koreksi Atas Kesalahan Pemikiran Kalam dan Filsafat Islam, Bangil: Al-Izzah, Cet. I, 2002.
Mulyati, S. Trilogy of Intelligence and Its Relation To Revelation (Analysis of the Potential of Iq, Eq, Sq). Archipelago Journal of Southeast Asia Islamic Studies, Vol. 1, No.1, 2013.
N M Z Ab Rahim et al., “Konsep Ulul Albab Dalam Al-Quran Dan Hubungannya Dengan Pembelajaran Kursus Sains, Teknologi Dan Manusia Di UTM Kuala Lumpur,” Firdaus … 2, no. 2 (2022):
Nurlaily Fauziatun and M Misbah, “Relevansi Kecerdasan Emosional (EQ) Dan Kecerdasan Spiritual (SQ) Dengan Pendidikan Karakter,” Jurnal Kependidikan 8, no. 2 (2020):
Prof. Dr. Muhammad Rawwas Qal’ah Ji, dkk, Mu’jam Lughatil Fuqahâ’: ‘Arabiy-Inkilîjiy, Beirut: Dâr an-Nafâ’is, Cet. II, 1408 H.
Sayyid Qutb, Fi Zhilal al-Qur’an, (Kairo: Dar al-Shuruq, 2003), Jilid I, hlm. 365–366.
Suharsono Wignyowiyoto, Leadership Followership: Hubungan Dinamis Kepemimpinan-Keanakbuahan sebagai Kunci Sukses Organisasi, Jakarta: Gramedia, 2004.
Sukidi. 2004. Kecerdasan Spiritual Mengapa SQ Lebih Penting Daripada IQ dan EQ. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yunasril Ali, Manusia Citra Ilahi (Jakarta: Paramadina, 1997).
Zohar, D dan Marshall, I. 2005. SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual. Bandung: Mizan.
